NEWS, Agen Judi Online | Agen Poker Online | Agen Domino QQ | Poker Online terpercaya | CapSA | A'du QQ | Bonus Deposit | NEW MEMBER
ALAM - Jakarta , Komisi VIII DPR meminta Badan Nasional
Penanggulangan Bencana atau BNPB berkoordinasi dengan Mendagri untuk segera
mendirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh kabupaten/kota
di Indonesia. Hal ini diperlukan mengingat wilayah Indonesia sebagian besar
berada pada daerah rawan bencana.
Dengan mendirikan BPBD di seluruh kabupaten/kota, kordinasi
penanggulangan bencana diyakini akan semakin baik. "Menurut laporan BNPB,
sampai sejauh ini, baru ada 274 kabupaten/kota yang memiliki BPBD. Itupun
banyak yang digabungkan dengan dinas-dinas lain. Padahal, teknis operasional
penanggulangan bencana berada di bawah kendali kepala daerah," Ketua Komisi
VIII DPR Saleh Partaonan Daulay melalui pesan singkatnya, Selasa (14/6/2015).
Setidaknya, menurut dia, ada 2 hal yang menyebabkan
lambatnya kepala-kepala daerah dalam mendirikan BPBD. Pertama, kurangnya
political will dari para kepala daerah. Kedua, minimnya anggaran APBD yang
dimiliki sehingga dana untuk penanggulangan bencana tidak dapat dialokasikan.
"Untuk kabupaten/kota yang disinyalir rawan bencana,
kehadiran BPBD adalah suatu keharusan. Dengan adanya BPBD, korban harta dan
jiwa diharapkan dapat berkurang bila suatu waktu bencana datang," imbuh
Saleh.
Selain itu, lanjut dia, mendagri dan BNPB diharapkan dapat
memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para kepala daerah yang terbukti
sigap dan tanggap dalam menanggulangi bencana. Apresiasi dan penghargaan itu
diperlukan untuk memotivasi kepala-kepala daerah lain agar berbuat yang sama.
Selain itu, penghargaan juga dimaksudkan untuk menyosialisasikan betapa
pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
"Setangguh dan sehebat apapun BNPB, diyakini tidak akan
mampu menanggulangi bencana secara mandiri. BNPB pasti memerlukan kepala-kepala
daerah, dunia usaha, dan bantuan langsung dari masyarakat," tukas Saleh.
Bencana Besar 2015
Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi menyebut, dalam 10 tahun
terakhir, bencana di Indonesia mengalami peningkatan. Di antara bencana yang
mengancam adalah banjir.
"Banjir masih mendominasi jenis bencana di Indonesia,
nomor duanya puting beliung," kata Dody dalam di Kantor BNPB, Jakarta,
Selasa 30 Desember 2014 lalu.
Dia juga menyebutkan setiap tahun Indonesia kerap dilanda
tiga bencana besar. Bencana itu adalah gempa bumi, erupsi, dan tsunami.
Selain bencana di atas, bencana hidrometeorologi seperti
banjir, tanah longsor, kekeringan juga masih diperkirakan terjadi. (Ali/Mut)
NEWS, Agen Judi Online | Agen Poker Online | Agen Domino QQ | Poker Online terpercaya | CapSA | A'du QQ | Bonus Deposit | NEW MEMBER
Saatnya bermain poker di www.dinastipoker.com agen poker online terpercaya hanya bersama kami.
4 permainan dalam 1 web hanya deposit dan withdraw minimal 20.000 anda sudah bisa memainkannya
poker online tanpa admin atau robot di dalamnya
poker dengan uang asli yang bisa mengubah finansial anda
dengan berbagai BONUS menarik
- BONUS MINGGUAN TURN OVER 0.3 %
- BONUS REFERAL 15 %
- BONUS DEPOSIT 3 %
bonus Turn OVER 0.3% yang dibagikan setiap selasa dihitung dari total turn over ( menang/kalah) anda
minimal Turn Over Rp. 1.000.000
bonus REFERAL tertinggi sampai 15% untuk seumur hidup
memiliki jackpot hingga ratusan juta
jackpot dimulai dari four of kind hingga royal flush
dilayani oleh cs yang ramah, berpengalaman dan profesional
transaksi yang mudah dengan bank bca, bri, mandiri, bni dan danamon
Khusus MEMBER BARU akan Kami berikan bonus deposit perdana sebesar 3 % (minimal deposit rp.100.000 )
MAX bonus deposit Rp 30.000.
pendaftaran GRATIS hanya di :::::::: www.dinastipoker.com
0 comments:
Post a Comment